Kronologi Skandal Plusvalenza: Ini Sebab Kenapa Hanya Juventus yang Dihukum
Skandal Plusvalenza atau yang dikenal dengan skandal Inter Negotiations merupakan sebuah skandal yang melibatkan 15 klub Serie A dan dua asosiasi pemain. Terdapat banyak hal yang tidak jelas lantaran skandal ini, namun satu hal yang pasti adalah bahwa Juventus berada di pusatnya.
Kronologi ini akan membahas secara singkat tentang siapa yang masuk dalam skandal ini beserta alasan mengapa hanya Juventus saja yang dihukum.
Kronologi Skandal Plusvalenza
- Skandal ini dimulai pada tahun 2006 ketika Direktur Penjualan Starcom Media Vest Italy mencoba membuat bentuk kerja sama untuk mempromosikan Liga Seri A di seluruh televisi Italia.
- Dalam proses tersebut, Starcom Media Vest menawarkan komisi yang besar kepada klub Serie A dan asosiasi pemain yang berpartisipasi hadapi program kerja sama ini. Komisi ini mencapai lebih dari € 40 juta (utang yang harus dibayarkan kepada para pemain atau klub sebelum mereka dapat melakukan transfer pemain).
- Utang dihadapi oleh juru bicara liga Federico Sordillo ketika dia menyetujui kesepakatan antara asosiasi pemain dan klub.
- Akhirnya, tahun 2012, klub-klub dan asosiasi pemain berhasil mencapai kesepakatan tentang utang terkait dengan Plusvalenza dan mengumumkannya di situs web Federazione Italiana Giuoco Calcio.
- Penyelidik menyimpulkan bahwa Juventus adalah satu-satunya klub yang melanggar hukum, dengan membayar komisi yang lebih tinggi dari yang dipersyaratkan pagelaran.
- Pada tahun 2016, FIFA memutuskan bahwa Juventus wajib membayar denda € 20 juta sebagai bentuk sanksi atas melanggar hukum utang.
Mengapa Hanya Juventus yang Dihukum?
Setelah mempelajari kronologi skandal ini, mestinya dapat difahami mengapa hanya Juventus yang dihukum oleh FIFA untuk melanggar hukum utang.
Pertama, sejumlah besar utang telah diciptakan oleh klub dan asosiasi pemain yang terlibat dalam skandal ini. Namun, sejauh yang bisa kami tahu, Juventus adalah satu-satunya klub yang melanggar hukum dalam hal ini.
Kedua, Juventus melaporkan diri dengan teliti dalam membayar utang dan melanggar hukum utang. Meskipun skandal ini kemungkinan telah mempengaruhi hasilnya, FIFA memutuskan bahwa Juventus adalah satu-satunya yang bersalah.
Ketiga, Juventus telah mengakui bahwa mereka bersalah terhadap hukum utang. Tak hanya itu, klub ini juga telah memberikan denda yang diumumkan oleh FIFA.
Keempat, kasus ini membuat klub lainnya terkesan, karena Juventus adalah satu-satunya klub yang telah melanggar hukum utang. Maka, FIFA pun menghukum Juventus tanpa harus menghukum klub lain.
Kesimpulan
Skandal Plusvalenza melibatkan sejumlah klub Serie A dan asosiasi pemain. Namun, hanya Juventus yang dihukum oleh FIFA untuk melanggar hukum utang itu, karena Juventus adalah satu-satunya yang telah melakukan pelanggaran, dan juga telah mengakui kesalahannya, serta memberikan denda yang sudah diumumkan oleh FIFA.